Selasa, 13 November 2012

Seorang teman saya dulu pernah berkata “Salah satu bisnis yang tidak akan pernah ada matinya adalah bisnis kuliner”. Kenapa bisa demikian? Manusia hidup butuh makan, itu jawabannya. Manusia makan setidaknya tiga kali dalam sehari, di manapun ia berada. Ketika seseorang atau sekelompok orang sedang berwisata, salah satu tujuan wisata yang pasti akan dikunjungi adalah wisata kuliner. Kurang pas rasanya jika mengunjungi suatu daerah tanpa menikmati kuliner khas di daerah tersebut. Apalagi untuk negeri seperti Indonesia, keanekaragaman daerah Nusantara telah menciptakan kekayaan kuliner yang begitu unik.
Bagi kebanyakan orang yang belum pernah mengunjungi Madura, pulau penghasil garam ini selalu identik dengan sate. Siapa yang tidak pernah mendengar Sate Madura? Namun ketika mengunjungi pulau yang dipisahkan dari Pulau Jawa oleh Selat Madura ini, kita akan menjumpai kekayaan wisata kuliner yang lebih beragam. Bahkan di antara empat kabupatennya, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep ada keunikan tersendiri. Di Sampang misalnya, ada Bebek Songkem, di Sumenep kita bisa mencicipi jajanan Kue Apen, di Pamekasan ada jajanan Leppet, dan yang tak kalah sedapnya adalah Bebek Sinjay di Bangkalan.
parkiran bebek sinjay
Warung Bebek Sinjay
Bebek Sinjay terletak sedikit di luar kota Bangkalan di Jl Raya Ketengan, tidak jauh dari pusat kota. Jika sedang berada di Surabaya dan berniat mengunjungi Jembatan Suramadu ada baiknya melanjutkan sedikit perjalanan ke arah kota Bangkalan untuk menikmati kuliner bebek dengan sambal mangga muda super pedas. Dari pintu tol Suramadu sisi Madura, RM Bebek Sinjay berjarak sekitar 16 km. Dulunya rumah makan Bebek Sinjay tidak terlalu ramai dan bangunannya pun masih kecil. Namun itu dulu, sekarang Bebek Sinjay sudah terkenal ke seantero Jawa Timur. Dan saran saya sebaiknya hindari jam makan siang karena antriannya akan sangat panjang. Lebih baik datang agak pagi untuk menhindari menunggu terlalu lama.
menunggu bebek sinjay
Suasana di RM Bebek Sinjay
Ciri khas Bebek Sinjay terletak pada sambalnya, dibuat dari paduan irisan mangga muda dan cabe merah yang super pedas. Sambal mangga muda ini tidak digoreng terlebih dahulu, tapi terasa ada minyak di sana. Mungkin campuran minyak goreng yang digunakan menggoreng bebek . Rasanya sangat unik dan khas didominasi rasa asam dan pedas, bayangkan saja mangga muda dicampur dengan cabe merah dinikmati dengan daging bebek dan nasi putih. Maknyus! Untuk para penikmat rasa pedas, pesan sambal yang agak banyak untuk memuaskan rasa penasaran di lidah.
bebek sinjay porsi biasa
Seporsi Bebek Sinjay
Bagi yang tidak sempat berkunjung, RM Bebek Sinjay juga menyediakan jasa pesan antar atau delivery. Saya pernah mendapatkan sekotak penuh Bebek Sinjay untuk syukuran salah satu petinggi di kantor yang baru saja naik jabatan. Kemungkinan besar hanya melayani daerah yang cukup dekat seperti Bangkalan, Surabaya, dan Gresik dalam porsi yang sangat besar.
sekotak bebek sinjay
Bebek Sinjay Delivery
Sayangnya sebagai wisata kuliner yang sudah sangat tenar di Jawa Timur masih banyak kekurangan yang menurut saya harus dibenahi oleh manajemen Bebek Sinjay. Saat pertama kali menyambangi rumah makan ini kebanyakan pengunjung pasti akan kebingungan dengan panjangnya antrian, bisa jadi ada yang antri di tempat yang tidak seharusnya. Pengunjung juga harus menunggu cukup lama baru bisa menikmati hidangan Bebek Sinjay. Tempat parkir yang masih agak semrawut juga perlu mendapatkan perhatian. Kebersihan rumah makan dan standar hidangan juga harus ditingkatkan. Tanpa mengesampingkan itu semua, Bebek Sinjay tetap sangat recommended untuk rekan-rekan yang sedang berwisata di Surabaya atau Madura.

0 komentar:

Posting Komentar